ACT Blog

logo bendera indonesia
IoT Networking Ahmad Rudiansyah  

IoT di Ritel

ACT Communications – Menurut sebuah laporan oleh Grand View Research, ukuran pasar ritel Internet of Things (IoT) global bernilai $31,99 miliar pada tahun 2020 dan diperkirakan akan berkembang pesat dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 26,0% dari tahun 2021 hingga 2028. Peningkatan yang kuat ini dapat dikaitkan terutama dengan dimasukkannya operasi digital dan di dalam toko dalam sektor ritel. Saat IoT terus berkembang, ini mengubah toko bata-dan-mortir tradisional menjadi toko pintar.

Dengan bantuan rak pintar dan tag RFID, pengecer bisa mendapatkan keunggulan kompetitif dengan mengetahui kapan persediaan hampir habis; mereka juga dapat melacak pergerakan barang. Selain itu, dengan mengadopsi teknologi IoT, peritel dapat mengelola operasi di dalam toko secara lebih efektif dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik.

IoT dalam Ritel: Kasus Penggunaan

Mari kita lihat lebih dekat kasus penggunaan IoT di industri retail.

Analitik di Toko

Salah satu kasus penggunaan IoT teratas di industri ritel adalah analitik di dalam toko. Dengan memasang sensor di rak toko dan melacak pergerakan pelanggan, pengecer mendapatkan wawasan berharga tentang perilaku pelanggan. Informasi ini dapat digunakan untuk memperbaiki tata letak toko, mengoptimalkan penempatan produk, dan mengidentifikasi potensi titik pencurian.

Pemasaran yang Dipersonalisasi

Terkait erat dengan analitik di dalam toko adalah pemasaran yang dipersonalisasi. Dengan melacak perilaku pelanggan dengan perangkat IoT, pengecer mengirim pesan pemasaran yang ditargetkan kepada pelanggan berdasarkan minat dan kebutuhan khusus mereka. Jenis pemasaran ini lebih cenderung menghasilkan penjualan daripada teknik pemasaran tradisional seperti iklan cetak atau iklan televisi karena dipersonalisasi untuk setiap pelanggan individu.

Baca Juga :  Perusahaan Jaringan Optik Teratas

Manajemen inventaris waktu nyata

Teknologi IoT memungkinkan untuk melacak produk di semua tahap, mulai dari saat mereka meninggalkan gudang hingga saat ditempatkan di rak toko.

Hal ini memastikan bahwa retailer selalu memahami dengan jelas tingkat inventaris mereka dan dapat secara efisien mencegah situasi “kehabisan stok” atau kelebihan stok. Dengan melacak tingkat inventaris secara waktu nyata, pengecer memastikan bahwa rak selalu berisi produk yang diinginkan pelanggan. Ini membantu meningkatkan penjualan dan mengurangi kemungkinan frustrasi pelanggan karena barang yang habis.

Keamanan yang Ditingkatkan

Manfaat lain dari IoT dalam industri ritel adalah peningkatan keamanan. Pengecer menggunakan perangkat IoT seperti kamera keamanan dan sensor gerak untuk memantau toko mereka dari pencurian atau aktivitas kriminal lainnya. Selain itu, dengan melacak pergerakan karyawan dengan perangkat yang mendukung GPS, pengecer dapat memastikan bahwa karyawan mengikuti kebijakan perusahaan dan tidak terlibat dalam aktivitas yang tidak sah.

Manajemen energi

Banyak pengecer menggunakan perangkat IoT untuk mengelola konsumsi energi di toko mereka. Dengan memantau penggunaan energi, pengecer dapat mengidentifikasi area di mana mereka dapat menghemat uang untuk tagihan energi mereka. Selain itu, beberapa perangkat IoT dapat secara otomatis menyesuaikan pencahayaan dan suhu toko berdasarkan pola lalu lintas pelanggan, sehingga semakin mengurangi biaya energi.

Pencegahan Penipuan

IoT juga digunakan untuk mencegah penipuan di industri ritel. Dengan melacak data seperti riwayat pembelian dan lokasi pelanggan, pengecer dapat menandai aktivitas yang mencurigakan dan mencegah terjadinya transaksi penipuan. Ini tidak hanya melindungi keuntungan pengecer, tetapi juga membantu pelanggan yang jujur ​​tetap aman dari pencurian identitas.

Baca Juga :  Okta vs Duo | Platform Tanpa Kepercayaan

Produktivitas Karyawan

IoT dapat digunakan untuk memantau produktivitas karyawan di toko retail. Dengan melacak data seperti waktu masuk karyawan dan waktu istirahat, pengecer dapat mengidentifikasi area di mana karyawan mungkin tidak bekerja seefisien mungkin. Manajemen kemudian dapat menggunakan informasi ini untuk meningkatkan program pelatihan karyawan atau membuat perubahan pada tata letak atau operasi toko.

Keterlibatan pelanggan

Toko ritel menggunakan IoT untuk melibatkan pelanggan dengan cara baru dan inovatif. Misalnya, beberapa pengecer menggunakan teknologi suar untuk mengirimkan penawaran dan kupon yang ditargetkan ke ponsel pelanggan saat berada di toko. Selain itu, beberapa toko menggunakan tampilan interaktif yang didukung oleh teknologi IoT untuk memberi pelanggan pengalaman berbelanja yang lebih imersif.

Manajemen rantai persediaan

IoT juga digunakan untuk meningkatkan manajemen rantai pasokan di industri ritel. Dengan melacak data seperti lokasi produk dan waktu pengiriman, pengecer dapat mengidentifikasi area di mana rantai pasokan tidak berjalan semulus mungkin. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk membuat perubahan pada proses rantai pasokan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

Pemantauan Lingkungan

Dalam beberapa kasus, pengecer mungkin juga perlu memantau kondisi lingkungan di toko mereka, seperti suhu atau tingkat kelembapan. Ini sering penting untuk barang yang mudah rusak seperti makanan atau bunga. Dengan menggunakan perangkat IoT untuk memantau kondisi tersebut, peritel dapat memastikan bahwa produk mereka selalu disimpan dalam kondisi optimal.

Baca Juga :  Memasangkan Arsitektur Cloud Hibrida dan Mesh Layanan

Tantangan IoT di Ritel

Namun, banyak pengecer belum mengadopsi teknologi IoT karena beberapa tantangan.

Keamanan

Salah satu perhatian utama IoT di ritel adalah masalah keamanan. Karena pengecer mengumpulkan dan menyimpan data dalam jumlah yang meningkat, mereka berisiko terkena serangan dunia maya yang berpotensi merusak. Sangat penting bagi pengecer untuk memastikan bahwa perangkat dan jaringan IoT mereka aman untuk melindungi informasi sensitif milik mereka dan pelanggan mereka.

Infrastruktur

Tantangan lain bagi peritel adalah biaya dan kompleksitas penerapan teknologi IoT. Pengecer harus memiliki infrastruktur jaringan yang kuat untuk mendukung perangkat yang terhubung dan menangani sejumlah besar data yang dikumpulkan. Ini bisa menjadi investasi yang signifikan untuk pengecer kecil dan mungkin memerlukan peningkatan atau perombakan total sistem teknologi mereka saat ini.

Manajemen data dan analitik

Selain infrastruktur yang dibutuhkan untuk teknologi IoT, peritel juga harus mampu menganalisis dan mengelola data yang dikumpulkan secara efektif. Ini tidak hanya membutuhkan kemampuan analitis yang kuat tetapi juga sumber daya dan keahlian untuk memanfaatkan data dengan cara yang berarti.

Masa Depan IoT dalam Ritel

Terlepas dari tantangan ini, penggunaan IoT di industri ritel diperkirakan akan terus tumbuh. Ketika teknologi menjadi lebih maju dan terjangkau, semakin banyak pengecer kemungkinan akan mengadopsi IoT untuk meningkatkan operasi dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Pada akhirnya, IoT memiliki potensi untuk memberikan manfaat besar bagi pengecer dan pelanggan dengan meningkatkan efisiensi, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mengurangi biaya.

Open chat
Tim Marketing
Halo, silahkan jelaskan kebutuhan anda agar kami dapat memberikan penawaran terbaik!